Sepak bola

Sepak bola
US Navy 090606-N-5650M-004 Fire Controlman 2nd Class Christopher Sabens, stationed on USS Forrest Sherman (DDG 98), shoots a goal.jpg
Dua orang pemain baru saja berebut bola.
Induk organisasiFIFA
Nama lainFootball, soccer, footy/footie, "the beautiful game", "the world game"
Pertama dilaksanakanPertengahan masa waktu seratus tahun ke-19 di Inggris
Data lengkap
Olahraga kontak fisikYa
Jumlah pemain11 orang per tim
Pria/wanitaYa, kompetisi terpisah
KategoriOlahraga tim, Olahraga bola
PeralatanBola sepak
Tempat berhantamLapangan sepak bola
Dipertandingkan di Olimpiade1900

Sepak bola yaitu cabang olahraga yang menggunakan bola yang dilaksanakan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Masuk ke dalam masa waktu seratus tahun ke-21, olahraga ini telah dilaksanakan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dilaksanakan dalam lapangan yang mempunyai bentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Memakai agenda umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya lain daripada tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling jumlah pada kemudian sabungan yaitu pemenangnya. Jika sampai waktu kemudiannya masih kemudiannya imbang, maka dapat diterapkan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.[5]

Peraturan sabungan memakai agenda umum diperbarui tiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia tiap empat tahun sekali.[6]

Sejarah

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak masa waktu seratus tahun ke-2 dan -3 ketika belum Masehi di Cina.[7] Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dilaksanakan di Jepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai masa waktu seratus tahun ke-16.[8]

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan dibuat menjadi sangat digemari.[7] Di beberapa kompetisi, permainan ini memunculkan jumlah kekerasan sementara sabungan sehingga kemudiannya Raja Edward III melarang olahraga ini dilaksanakan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah peningkatan luhur menyebabkan sepak bola dibuat menjadi terkenal di babak yang terkait universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan mengartikan aturan baku untuk permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas selang olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Sementara tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke bermacam paruhan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) diwujudkan dan pada awal tahun 1900-an, bermacam kompetisi dilaksanakan diberbagai negara.[7]

Kedudukan pemain

Penjaga gawang dalam sepak bola.

Pada landasannya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-4 orang penyerang.[9] Penjaga gawang yaitu satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari agresi lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang lain dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan agresi lawan.[9] Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang jadi pemain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang jadi pemain dekat dengan pemain bertahan.[9] Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.[9]

Kedudukan landasan pemain dapat menemui modifikasi dibuat menjadi bermacam pola atau taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang kerap dipakai dalam bermacam kejuaraan yaitu 4-4-2 (paling kerap digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di babak tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang kerap dipakai oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[10]

Aturan

Lapangan sepak bola.

Lapangan permainan

Untuk sabungan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang dipakai memiliki panjang yang berkisar selang 100-120 meter dan luas 65-75 meter.[11] Di babak tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat mempunyai ukuran dengan luas 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di babak depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini yaitu batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan memastikan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.[11]

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal yaitu 2 × 45 menit, ditambah istirahat sementara 15 menit di selang kedua proses.[11] Jika kedudukan sama imbang, maka disediakan perpanjangan waktu sementara 2×15 menit, sampai diperoleh pemenang, namun jika sama kuat maka disediakan adu penalti.[11] Wasit dapat memastikan berapa waktu tambahan di tiap kemudian proses menjadi pengganti dari waktu yang hilang dampak pergantian pemain, cedera yang membutuhkan bantuan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut menjadi injury time atau stoppage time.[11]

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu hendak dihitung dibuat menjadi skor kemudian sabungan, sedangkan gol dari adu penalti hanya memastikan apabila suatu tim dapat melaju ke sabungan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada kemudian tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menamatkan sabungan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung hendak dibuat menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada kemudian proses perpanjangan waktu pertama hendak keluar menjadi pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi dipakai oleh IFAB.[11]

Pelanggaran

Wasit baru saja memberikan kartu kuning.

Apabila pemain menjalankan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Sabungan hendak dibubarkan dan wasit memperlihatkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning yaitu peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, memakai agenda beruntun melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau aksi, menunda memulai balik sabungan, keluar-masuk sabungan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang baru saja menjalankan tendangan bebas sama sekali atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menyambut dua kartu kuning hendak mendapatkan kartu merah dan keluar dari sabungan.[12]

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari sabungan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh aksi yang dapat diganjar kartu merah yaitu pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, menjalankan kekerasan, melanggar lawan yang baru saja berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol untuk semua pemain lain daripada penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi menjadi penjaga gawang menjalankan hands ball di luar kotak penalti .[12]

Wasit dan petugas sabungan

Dalam sabungan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya sabungan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.[13] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat tamat atau memulai memainkan bola.[13] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab melihat setengah babak dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan telah tersedianya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka hendak bergerak menyertai kedudukan pemain belakangan terakhir.[13]

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti sementara sabungan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di kemudian tiap proses.[13] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan dibuat menjadi penghubung selang manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa sabungan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk memastikan ketepatan keputusan wasit mulai dipakai.[13] Misalnya yang memastikan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain telah tersedia dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[13]

Kejuaraan Internasional

Permainan sepak bola wanita.

Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang disediakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia disediakan tiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut yaitu Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[14]

Kompetisi international tertua di dunia yaitu Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan tiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali disediakan tahun 1916 dan didampingi oleh 10 negara yang kemudiannya mewujudkan The South American Football Confederation (Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional tiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa disediakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut menjadi UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan bermacam Kepulauan Pasifik), kompetisi international tiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai disediakan sejak 1957 di Khartoum.[19]

Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut menemui perubahan nama dibuat menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola lebih kerap digerakkan oleh PSSI dan makin jumlah rakyat jadi pemain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan disediakan.[21] Menjadi bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X membangun stadion Sriwedari yang membikin persepakbolaan Indonesia lebih gencar.[21]

Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu membangkitkan rasa senang karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era ketika belum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di selangnya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam peningkatannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di selangnya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Lain daripada itu, PSSI juga giat menjadi berkembang kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kumpulan umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).[21]

Lihat pula

Organisasi

Jenis lainnya

Sumber referensi

  1. ^ "Overview of Soccer". Encyclopædia Britannica. Diakses 4 June 2008. 
  2. ^ Guttman, Allen (1993). "The Diffusion of Sports and the Problem of Cultural Imperialism". In Eric Dunning, Joseph A. Maguire, Robert E. Pearton. The Sports Process: A Comparative and Developmental Approach. Champaign: Human Kinetics. hlm. 129. ISBN 0-88011-624-2. Diakses 26 January 2008. "the game is complex enough not to be invented independently by many preliterate cultures and yet simple enough to become the world's most popular team sport" 
  3. ^ Dunning, Eric (1999). "The development of soccer as a world game". Sport Matters: Sociological Studies of Sport, Violence and Civilisation. London: Routledge. hlm. 103. ISBN 0-415-06413-9. Diakses 26 January 2008. "During the twentieth century, soccer emerged as the world's most popular team sport" 
  4. ^ Mueller, Robert; Cantu; Van Camp, Steven (1996). "Team Sports". Catastrophic Injuries in High School and College Sports. Champaign: Human Kinetics. hlm. 57. ISBN 0-87322-674-7. Diakses 26 January 2008. "Soccer is the most popular sport in the world and is an industry worth over US$400 billion world wide. 80% of this is generated in Europe, though its popularity is growing in the United States. It has been estimated that there were 22 million soccer players in the world in the early 1980s, and that number is increasing. In the United States soccer is now a major sport at both the high school and college levels"  More than one of |first1= and |first= specified (help)
  5. ^ Sports-information.org Soccer. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  6. ^ "2002 FIFA World Cup TV Coverage". FIFA. 5 December 2006. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 December 2006. Diakses 6 January 2008. 
  7. ^ a b c d e f g h i Historyofsoccer.info History Of Soccer! 2006. Geno Jezek. Diakses pada 8 Agustus 2011.
  8. ^ a b c d Sportsknowhow.com, HISTORY OF SOCCER. Page 1-3. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  9. ^ a b c d e f Soccerpositions.net Soccer Positions. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  10. ^ a b Soccer-training-guide.com The Soccer Formations Guide. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  11. ^ a b c d e f g h i j k Soccerwebsite.orgSoccer Rules, dan untuk lapangan sepak bola nasional ( Indonesia ) yang dipakai memiliki panjang selang 90-110 meter dan luas 58-70 meter. Diakses pada 9 Agustus 2011.
  12. ^ a b c d e f [hhttp://www.soccerhelp.com/Soccer_Tips_Dictionary_Terms_C.shtml Soccerhelp.com] Diakses pada 9 Agustus 2011.
  13. ^ a b c d e f g h i j About.com The Officials: An Explanation of Every Official's Function on the Field. Joshua Robinson. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  14. ^ a b c d Oleole.com FIFA World Cup™ History. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  15. ^ a b Napit.co.uk The Copa America. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  16. ^ CONCACAF.com What is CONCACAF? Diakses pada 10 Agustus 2011.
  17. ^ AFC.com About AFC. Last modified 6 September 2007. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  18. ^ Napit.co.uk The OFC Nations Cup. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  19. ^ Napit.co.ukAfrican Cup of Nations. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  20. ^ a b Apasih.com Sejarah Berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Diakses pada 11 Agustus 2011.
  21. ^ a b c d e f PSSI-football.com Sejarah PSSI. Diakses pada 11 Agustus 2011.

Pranala luar

Sepak bola internasional
 
FIFA • Piala Dunia • Piala Konfederasi • Piala Dunia U-20 • Piala Dunia U-17 • Olimpiade • Asian Games • All-Africa Games • Pan American Games • Turnamen kecil • Peringkat Dunia • Pemain Terbaik Dunia • FIFA Ballon d'Or • Tim • Kompetisi • Federasi • Kode
 
Asia
World Map FIFA.svg
 
Afrika
 
Amerika Utara, Tengah, dan Karibia
 
Amerika Selatan
 
Oseania
 
Eropa
 
Non-FIFA



Asal :
indonesia-info.net, pasar.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.