Sistem dua kamar merupakan praktik pemerintahan yang menggunakan dua kamar legislatif atau parlemen. Jadi, parlemen dua kamar (bikameral) merupakan parlemen atau lembaga legistlatif yang terdiri atas dua kamar. Di Britania Raya sistem dua kamar ini dipraktikkan dengan menggunakan Majelis Tinggi (House of Lords) dan Majelis Rendah (House of Commons). Di Amerika Serikat sistem ini dimainkan melalui kehadiran Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Indonesia juga menggunakan sistem yang persangkaan mendekati sistem dua kamar melalui kehadiran Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), meskipun dalam praktiknya sistem ini tidak sempurna karena masih terbatasnya peran DPD dalam sistem politik di Indonesia.
Bermacam bentuk sistem dua kamar
Federalisme
Sebagian negara, seperti Australia, Amerika Serikat, India, Brasil, Swiss, dan Jerman, mengaitkan sistem dua kamar mereka dengan bangun politik federal mereka.
Di AS, Australia dan Brazil, misalnya, masing-masing negara anggota mendapatkan jumlah kursi yang sama di majelis tinggi badan legislatif. Tidak peduli perbedaan jumlah penduduk selang masing-masing negara anggota. Hal ini dirancang untuk memastikan bahwa negara-negara anggota yang lebih kecil tidak dibayang-bayangi oleh negara-negara anggota yang penduduknya lebih jumlah. (Di AS, kesepakatan yang menjamin pengaturan ini dikenal sebagai Kompromi Connecticut.) Di majelis rendah dari masing-masing negara, pengaturan ini tidak dimainkan, dan kursi dimenangkan semata-mata berdasarkan jumlah penduduk. Karena itu, sistem dua kamar merupakan sebuah metode yang menggabungkan prinsip kesetaraan demokratis dengan prinsip federalisme. Semua suara setara di majelis rendah, sementara semua negara anggota setara di majelis tinggi.
Dalam sistem India dan Jerman, majelis tinggi (masing-masing dikenal sebagai Rajya Sabha dan Bundesrat), bahkan lebih akrab terkait dengan sistem federal, karena para anggotanya dipilih langsung oleh pemerintah dari masing-masing negara anggota India atau Bundesland Jerman. Hal ini pun terjadi di AS ketika belum Amandemen ke-17.
Sistem dua kamar kebangsawanan
Di sebagian negara, sistem dua kamar dimainkan dengan menyejajarkan unsur-unsur demokratis dan kebangsawanan.
Contoh terbaik merupakan Majelis Tinggi (House of Lords) Britania Raya, yang terdiri dari sejumlah anggota hereditary peers. Majelis Tinggi ini merupakan sisa-sisa sistem kebangsawanan yang dahulu mempunyai kalanya mendominasi politik Britania Raya, sementara majelis yang lainnya, Majelis Rendah (House of Commons), anggotanya sepenuhnya dipilih. Sejak sebagian tahun lalu telah muncul usul-usul untuk memperbarui Majelis Tinggi, dan sebagian telah berhasil. Misalnya, jumlah hereditary peers (berbeda dengan life peers) telah dikurangi dari sekitar 700 orang dijadikan 92 orang, dan kekuasaan Majelis Tinggi untuk menghadang undang-undang telah dikurangi.
Sebuah contoh lain dari sistem dua kamar kebangsawanan merupakan House of Peers Jepang, yang dihapuskan sehabis Perang Dunia II.
Contoh
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=400px-Unibicameral_Map.jpg)
Biru: Negara-negara dengan badan legislatif yang menggunakan sistem dua kamar.
Oranye: Negara-negara dengan badan legislatif yang menggunakan sistem satu kamar.
Lihat pula
Asal :
pasar.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.