Urang-aring (Eclipta alba (L.) Hassk., sin. Eclipta prostrata L.) merupakan sejenis tumbuhan, biasanya ditemukan liar sebagai gulma, anggota suku Asteraceae. Terna ini populer oleh kegunaannya sebagai penyubur rambut. Di samping itu, urang-aring juga memiliki khasiat sebagai tumbuhan obat. Sebagian nama-nama lainnya, di selangnya orang-aring (Jw.); te-lenteyan (Md.); daun tinta (Banda); daun sipat, keremak jantan (Mly.); dan false daisy (Ingg.).[1]
Anggota mengetahui
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=180px-Eclipta_prostrata_in_AP_W2_IMG_9785.jpg)
Close up bunga
Terna semusim, dengan batang tegak atau berbaring, kerap bercabang-cabang, hingga 0,8 m. Batang bulat pejal, sering keunguan, dengan rambut putih. Daun berhadapan, duduk, lanset memanjang hingga bundar telur memanjang, 2–12,5 × 0,5–3,5 cm, dengan pangkal menyempit dan ujung runcing, tepi daun bergerigi atau hampir rata, kedua permukaannya berambut.[2]
Bunga-bunga tergabung dalam bongkol bunga majemuk bertangkai panjang, selanjutnya 2-3 bongkol bersama-sama bersama-sama sebagai satu kumpulan di ujung (terminal) atau di ketiak. Daun pembalut dalam 2 lingkaran, panjang 5 mm, membentuk mangkuk. Bunga tepi dengan mahkota bentuk pita akrab, bergigi dua. Bunga cakram bentuk tabung, berwarna putih. Buah keras (achene) memanjang hingga serupa baji pendek, 2 mm, berbintil-bintil.[2]
Kegunaan
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=180px-Eclipta_prostrata-linedrawing1.jpg)
Lukisan menurut Britton & Brown, 1913
Urang-aring berproduksi zat pewarna hitam. Cairan sarinya digunakan untuk menghitamkan rambut dan untuk menciptakan tato[3]. Daun urang-aring diremas-remas dalam cairan, yang belakang digunakan untuk mendinginkan kepala serta untuk menyuburkan dan menghitamkan rambut. Cairan urang-aring dioleskan pada kepala bayi supaya lekas mendapatkan rambut yang hitam. Seduhan urang-aring dalam minyak kelapa digunakan sebagai minyak penyubur rambut.[1] Minyak urang-aring semacam ini tersohor di Jawa hingga sekeliling tahun ’70-an.
Dalam Ayurveda (ilmu pengobatan India), urang aring diyakini sebagai semacam rasayana yang memiliki khasiat panjang usia dan awet muda. Penelitian baru-baru ini menunjuk bahwa tumbuhan ini memiliki daya pengobatan terhadap gangguan hati (hepar) dan lambung.[4]
Di tempat-tempat lain, urang-aring digunakan sebagai obat luar untuk penyakit kulit, eksim, "kutu air", bahkan untuk mengatasi serangan hewan berdapat seperti sengatan kalajengking atau gigitan ular.
Daun urang-aring juga dimanfaatkan sebagai lalap, atau di Bali, dicampurkan ke dalam sayur. [1]
Ekologi dan penyebaran
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=180px-Eclip_alba_100221-1185_tdp.jpg)
Bongkol-bongkol buah
Terna ini asal-usulnya tidak dikenal. Menyebar luas di seluruh dunia, di wilayah tropika dan subtropika, pada banyak tempat telah sebagai bertambah lengkap sebagai gulma yang sangat mengganggu bagi sebagian banyak macam tanaman pertanian.[5] Di India, Cina, Thailand, dan Brazil; didapati pula di seluruh Indonesia.
Urang-aring mampu beradaptasi pada anggota yang terkait yang berubah, terutama di tempat-tempat yang berdrainase buruk, daerah-daerah basah di sekeliling sungai, parit, atau rawa, tapi kaya akan sinar matahari. Mulai dari wilayah pantai –gulma ini tahan hidup di tanah bergaram– hingga ketinggian 2000 m. Kemampuan berbiaknya tinggi: berbunga di sepanjang tahun, urang-aring mampu berproduksi 17.000 biji per individu tumbuhan.[5]
Footnote
- ^ a b c Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berjasa Indonesia, jil. 3:1833. Terj. Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta
- ^ a b Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 423-424
- ^ Jukema, J., N.Wulijarni-Soetjipto, R.H.M.J. Lemmens & J.W.Hildebrand. 1991. Eclipta alba (L.) Hassk. Internet Record from Proseabase. Lemmens, R.H.M.J. and Wulijarni-Soetjipto, N. (Editors). PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation, Bogor, Indonesia
- ^ Puri, HS. 2003. Rasayana: Ayurvedic Herbs for Longevity and Rejuvenation. Taylor & Francis, London, p. 80–85
- ^ a b Soerjani, M., AJGH Kostermans dan G. Tjitrosoepomo (Eds.). 1987. Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. p. 76-77 (illust.)
Pranala luar
- USDA Plants Profile: Eclipta prostrata
- Jepson Manual Treatment: Eclipta prostrata
- Deskripsi dan foto-foto Eclipta alba
- Sekolah Farmasi ITB: Pemeriksaan Senyawa Fenolik Herba Urang-Aring (abstrak)
- Authentic Bhringaraj
Asal :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.