Gunung Seorak

Seoraksan

Ketinggian	1.708 meter (5.603 kaki)
Lokasi
Lokasi	Korea Selatan
Koordinat	38°07′LU 128°28′BT / 38,117°LU 128,467°BT / 38.117; 128.467
Pendakian
Rute termudah	Daki, Panjat

Nama Korea
Hangeul	설악산
Hanja	雪嶽山
Alih Aksara yang Disempurnakan	Seoraksan
McCune–Reischauer	Sŏraksan

Lokasi Seoraksan.

Gunung Seorak merupakan puncak tertinggi dari Rangkaian Pegunungan Taebaek (태백산맥), terletak di provinsi Gangwon, sebelah timur Korea Selatan.^[1] Gunung Seorak dinamakan juga Seolsan atau Seolbongsan.^[2] Dinamakan Seorak (雪嶽; "Gunung Salju") karena salju yang turun di sini tahan lama atau gunung-gunungnya berwarna putih seperti salju.^[2]

Gunung Seorak merupakan gunung tertinggi ke-3 di Korea Selatan sehabis Gunung Halla di Pulau Jeju dan Gunung Jiri di Gyeongsang Selatan. Dari 30 buah puncaknya, yang tertinggi merupakan Daecheongbong (대청봉) (1.708 m).^[3] Anggota utama daerah ini tersusun atas granit dan gneiss yang membentuk pegunungan berbatu-batu.^[1]

Taman Nasional Gunung Seorak

Gunung Seorak ditetapkan sebagai cagar alam pada tanggal 5 November 1965 dan sebagai taman nasional yang ke-5 Korea pada tahun 1970.^[3]

Lebar Taman Nasional Gunung Seorak merupakan 398,539 km², terbentang di sebagian wilayah kabupaten dan kota seperti Kabupaten Inje, Goseong, Yangyang dan Kota Sokcho.^[3] Seorak Dalam (Naeseorak) terletak di Inje, sementara daerah Seorak Luar (Oeseorak) terletak di wilayah Sokcho, Yangyang, dan Goseong.^[3]

Pada tahun 1982, Gunung Seorak ditetapkan sebagai Distrik Pelestarian Biosfer (Biosphere Preservation District) oleh UNESCO.^[3] IUCN (International Union for Conservation of Nature) mengakui daerah ini penting sebagai pengamanan untuk keanekaragaman hayati.^[3] Terdapat bertambah dari 2.000 spesies fauna yang hidup di daerah ini, termasuk hewan langka seperti goral, musk deer (Moschus moschiferus) dan beruang hitam asia (Selenarctos thibetanus).^[1] Spesies flora yang hidup di daerah ini mencapai 1.400 macam^[3], merupakan tipe vegetasi alpen tetapi pada pada daerah yang bertambah rendah didominasi oleh hutan rontok berdaun lebar seperti oak (Quercus mongolica), cemara merah (Pinus densiflora) dan Acer pseudo-sieboldianum.^[1]

Objek wisata

Gunung Seorak merupakan objek wisata yang ramai dikunjungi sepanjang tahun, tetapi puncak kunjungan terjadi di musim gugur, ketika dedaunan berwarna-warni. Kecantikan Gunung Seorak di musim gugur dikagumi sebagai salah satu pemandangan musim gugur terindah di Korea. Dedaunan hutan yang merah dan kuning mewarnai batu-batuan dimana arus mata cairan keluar. Pada musim hujan, terutama saat terjadi topan, aliran-aliran mata cairan itu mengalir deras.

Objek wisata cairan terjun diantaranya Yukdam dan Biryeong. Di dekat pintu masuk terdapat Lembah Cheonbuldong (천불동계곡) atau Lembah Seribu Buddha yang dinamakan karena bentuk bebatuan gunung yang lancip-lancip mirip dengan patung Buddha.

Heundeulbawi dan Ulsanbawi

Ulsanbawi (울산바위; Batu Ulsan) merupakan sebuah batu yang dapat dicapai dengan menyusuri jalur pendakian 800 buah anak tangga. Di tengah yang dilintasi terdapat Kuil Buddha dan Batu Heundeul (Heundeulbawi, 흔들바위) yang terletak di atas batu yang bertambah luhur. Batuan ini tingginya 5 meter dan konon hanya dapat dipindahkan dengan persangkaan menguras tenaga, tetapi tidak seorang pun yang mempunyai kalanya berhasil.

Menurut legenda, Ulsanbawi berasal dari kota Ulsan di tenggara Korea. Saat Gunung Geumgang (금강산) dibuat, Ulsanbawi berjalan ke utara untuk mewakili Ulsan. Tetapi Ulsanbawi terlambat dan tidak tidak kekurangan lagi tempat yang tersisa. Ulsanbawi dijadikan aib dan pulang kembali ke selatan. Pada suatu malam, ia tertidur di wilayah Gunung Seorak. Ulsanbawi yang merasa Gunung Seorak sangat indah meneguhkan untuk tinggal di situ.