Johan Cruyff

Johan Cruijff
Johan Cruyff
Cruyff di 2013
Informasi pribadi
Nama sempurnaHendrik Johannes Cruijff
Tanggal kelahiran25 April 1947
Tempat kelahiranAmsterdam, Belanda
Tinggi1.80 m (5 ft 11 in)
Kedudukan jadi orang yang bermainGelandang Serang / Penyerang
Karier junior
1957–1964Ajax
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
1964–1973Ajax240(190)
1973–1978Barcelona143(48)
1979–1980Los Angeles Aztecs27(14)
1980–1981Washington Diplomats32(12)
1981Levante10(2)
1981–1983Ajax36(14)
1983–1984Feyenoord33(11)
Total520(291)
Tim nasional
1966–1977Belanda48(33)
Kepelatihan
1985–1988Ajax
1988–1996Barcelona
2009–2013Katalonia
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.

Hendrik Johannes Cruijff (Belanda: [ˈjoːɦɑn ˈkrœy�f]; kelahiran di Amsterdam, Belanda, 25 April 1947) yaitu mantan orang yang bermain dan pelatih sepak bola Belanda. Beda daripada jadi orang yang bermain untuk Ajax dan Barcelona, ia juga menjadi babak dari tim nasional sepak bola Belanda yang menjadi juara kedua Piala Alam 1974.

Karier klub

Ajax Amsterdam

Cruyff bergabung dengan Ajax Amsterdam ketika berumur 10 tahun. Ia melakukan debut pertamanya untuk Ajax pada 15 November 1964 melawan Groningen. Debutnya dihiasi kekalahan 3-1 dan Cruyff mencetak satu-satunya gol untuk Ajax. Musim itu Ajax mendudukkan musim di peringkat 13. Semusim kemudian Cruyff mulai menunjukkan bakatnya bersama Ajax dan membawa klub tersebut meraih gelar liganya. Cruyff mencetak 25 gol dalam 23 penampilan bersama Ajax musim itu. Pada musim berikutnya Ajax pulang mempertahankan gelar juara liganya dan Cruyff mencetak 33 gol sekaligus meraih gelar top scorer. Musim ketiganya bersama Ajax Cruyff pulang meraih trofi Liga dan meraih gelar menjadi orang yang bermain terbaik Belanda. Pada musim yang sama Ajax mengejutkan alam dengan mencapai final Liga Champion untuk yang pertama kalinya dalam sejarah klub. Namun dalam final Ajax dikalahkan AC Milan 4-1. Ajax pulang meraih trofi Liga pada musim 1969/70, pada musim inilah Cruyff mengganti seragam no. 9 dengan no. 14. Hal ini termasuk tidak lazim karena saat itu para orang yang bermain sepakbola memakai kostum dengan no. 1-11. Di musim berikutnya Cruyff lewat peragaan sepakbola atraktif yang kemudian dinamai oleh media Total Football, meraih trofi Liga Champion untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, mengalahkan Panathinaikos 2-0 di final . Gaya menyerang Ajax lewat pergerakan orang yang bermain tanpa jeda dan dengan Cruyff menjadi pusat permainan pulang mengantarkan Ajax meraih gelar keduanya di Liga Champion mengalahkan Inter Milan 2-0 di final. Pada kompetisi domestik Ajax pulang meraih liga Belanda. Pada musim gugur Ajax meraih trofi Piala Interkontinental dengan mengalahkan wakil Amerika Latin, Independiente 1-1 dan 3-0. Cruyff bersama Ajax juga meraih Trofi Piala Super Eropa, mengalahkan Glasgow Rangers 3-1 dan 3-2. Musim 1972/73 Ajax pulang meraih trofi Liga Champion unutk yang ketiga kalinya dengan programa berturut turut dengan mengalahkan Juventus 1-0 di final. Pada musim panas 1973 Cruyff ditransfer oleh Barcelona senilai $2 juta. Total Cruyff telah mencetak 251 gol untuk Ajax dalam semua area kompetisi. Ia juga meraih gelar menjadi Orang yang bermain Terbaik Alam pada musim 1970/71 dan 1972/73.

FC Barcelona

Kehadiran Cruyff di Barça langsung disambut meriah oleh para fans karena Cruyff dengan programa terang-terangan bertambah memilih FC Barcelona dibanding dengan rival abadi mereka Real Madrid. Trofi pertama Cruyff untuk FC Barcelona diraih pada musim pertamanya berseragam Barça. Sayangnya itu yaitu satu-satunya juara liga trofi yang diraih Barça bersama Cruyff, beda daripada itu ia juga meraih trofi Piala Spanyol. Total 48 gol dicetak oleh Cruyff dalam 143 penampilan.

Los Angeles Aztec, Washington Diplomats & Levante

Karier Cruyff yang mulai menurun membikinnya menanggapi tawaran dari Amerika Serikat untuk bergabung dengan LA Aztecs. Setahun kemudian ia pindah ke klub Washington Diplomats. Seusai petualangannya di Amerika , Cruyff pulang ke Ajax sedianya untuk mengisi kedudukan penasihat teknik untuk pelatih Leo Beenhaker. Namun keinginannya untuk jadi orang yang bermain membawanya pulang ke liga Spanyol bersama Levante yang tampil di divisi 2 Spanyol. Cruyff tampil hanya dalam 10 perlombaan dan mencetak 2 gol, ia menderita cedera parah dan wajib tidak masuk selama semusim.

Ajax Amsterdam & Feyenoord Rotterdam

Cederanya Cruyff membikin kontraknya tidak diperpanjang. Pada Desember 1981, Cruyff menekan kontrak dengan Ajax menjadi orang yang bermain. Ia kemudian tampil pulang dengan seragam Ajax pada tanggal 6 Desember 1981 melawan Haarlem. Ajax menang 4-1 dengan Cruyff mencetak gol pertama. Pada musim 1981/82 dan 1982/83 Ajax bersama Cruyff memenangkan trofi Liga Belanda. Pada 1983 Ajax membikin keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Cruyff. Hal ini membikin Cruyff marah maka ia pun pindah ke rival Ajax, Feyenoord Rotterdam dan membawa klub tersebut juara liga dan juara piala KNVB pada musim 1983/84. Cruyff kemudian pensiun menjadi orang yang bermain.

Internasional

Piala Alam 1974

Cruyff dalam final Piala Alam 1974 melawan Jerman Barat.

Karier Cruyff di tim nasional Belanda dimulai pada 1966. Pada perlombaan keduanya melawan Cekoslowakia, Cruyff yaitu orang yang bermain Belanda pertama yang menanggapi kartu merah. Ia pun menanggapi sangsi selama setahun tidak boleh tampil dalam perlombaan Oranje. Suatu saat Cruyff ada waktu untuk mendorong unutk memakai seragam Oranje dan menutupi tiga garis dengan perban hitam, diakibatkan disponsori oleh Adidas,Cruyff sendiri dikontrak oleh Puma. Kehebatan Cruyff terlihat dalam Piala Alam 1974 dimana lewat penguasaan taktik Total Football, Cruyff membawa Belanda tampil unutk pertama kalinya dalam final Piala Alam melawan Jerman Barat. Sayang perjalanan Oranje terhenti di final, kalah 2-1 oleh Jerman Barat. Cruyff sendiri mendapatkan kartu kuning karena membantah wasit. Total Cruyff mencetak 33 gol dalam 48 penampilannya bersama Oranje.

Karier Manajerial

Ajax Amsterdam

Pada musim 1985 Cruyff diangkatkan menjadi pelatih Ajax. Bakat melatih Cruyff sudah terlihat sejak ia baru saja berkarier menjadi orang yang bermain. Hal ini ia terapkan di Ajax dimana ia meneruskan kesuksesan pendahulunya, Rinus Michels. Cruyff menerapkan sistem 3-4-3, sebuah modifikasi dari sistem tradisional Ajax, 4-3-3. Cruyff ada pemain-pemain ahli unutk melakukan sistem ini, di selangnya yaitu Marco van Basten dan Dennis Bergkamp. Ajax dibawanya menjadi juara liga pada musim pertamanya menjadi pelatih. Pada musim berikutnya Ajax pulang menjadi juara Liga, kali ini ditambah raihan trofi Piala Winners.

FC Barcelona

Pada 1988, Cruyff pulang meninggalkan Ajax untuk menjadi pelatih FC Barcelona. Di klub inilah Cruyff mencapai kesuksesannya menjadi pelatih. Total ia membawa Barça meraih 4 trofi Liga Spanyol, 1 trofi Liga Champion, 1 trofi Piala Winners, 1 trofi Piala Spanyol dan 1 trofi Piala Super Eropa.


Pranala luar

 
Prestasi dan penghargaan
 
 
UEFA
Baggio · Ballack · Banks · Baresi · Beckenbauer · Beckham · Bergkamp · Bergomi · Best · Boniek · Boniperti · Breitner · Buffon · Butragueño · Cantona · Ceulemans · Charlton · Cruijff · Dalglish · Dasayev · Davids · Del Piero · Desailly · Deschamps · Emre · Eusébio · Facchetti · Figo · Fontaine · Gullit · Hagi · Henry · Kahn · Keane · Keegan · Klinsmann · Kluivert · Kopa · B. Laudrup · M. Laudrup · Lineker · Luis Enrique · Maier · Maldini · Masopust · Matthäus · Müller · Nedvěd · Neeskens · Nesta · Owen · Papin · Pfaff · Pirès · Platini · Puskás · Raúl · Rensenbrink · Rijkaard · Rivera · Rossi · Rui Costa · Rummenigge · Rüştü · Schmeichel · Seedorf · Seeler · Shearer · Shevchenko · Stoichkov · Šuker · Thuram · Totti · Trésor · Trezeguet · van Basten · R. van de Kerkhof  · W. van de Kerkhof · Van der Elst · van Nistelrooy · Vieira · Vieri · Zidane · Zoff
 
CONMEBOL
 
CAF
 
CONCACAF
 
AFC
Bola emas pada Piala Alam FIFA
 
Orang yang bermain terbaik
 
Bola emas
 
Bola emas mulai diberikan sejak 1982.
Tim terbaik pada Piala Alam FIFA 1974
 
Penjaga gawang
 
Bek
 
Gelandang
 
Penyerang
Pelatih pemenang Piala Super UEFA
 
 
 
 
Tim tim nasional
 
Tim Belanda pada Piala Alam FIFA 1974
 
 
 
Johan Cruyff – Karier kepelatihan
 
FC BarcelonaPelatih
 

Barrow (1917) · Greenwell (1917–24) · Poszony (1924) · Kirby (1924–26) · Domby (1926–27) · Forns (1927–29) · Bellamy (1929–31) · Greenwell (1931–33) · Domby (1933–34) · Plattkó (1934–35) · O'Connell (1935–40) · Planas (1940–41) · Guzmán (1941–42) · Nogués (1942–44) · Samitier (1944–47) · Fernández (1947–50) · Daučík (1950–54) · Puppo (1954–55) · Plattkó (1955–56) · Balmanya (1956–58) · Herrera (1958–60) · Broćić (1960–61) · Orizaola (1961) · Miró (1961) · Kubala (1961–63) · Gonzalvo (1963) · C.Rodríguez (1963–64) · Sasot (1964–65) · Olsen (1965–67) · Artigas (1967–69) · Seguer (1969c) · Buckingham (1969–71) · Michels (1971–75) · Weisweiler (1975–76) · Ruiz (1976c) · Michels (1976–78) · Muller (1978–79) · Rifé (1979–80) · Herrera (1980) · Kubala (1980) · Herrera (1980–81) · Lattek (1981–83) · Menotti (1983–84) · Venables (1984–87) · Aragonés (1987–88) · Cruijff (1988–91) · Rexach (1991c) · Cruijff (1991–96) · Robson (1996–97) · van Gaal (1997–2000) · Serra Ferrer (2000–01) · Rexach (2001–02) · van Gaal (2002–03) · De la Cruz (2003c) · Antić (2003) · Rijkaard (2003–08) · Guardiola (2008–12) · Vilanova (2012–13) · Martino (2013sekarang)

Pengawasan otoritas



Asal :
m.andrafarm.com, pasar.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.