Variously: deu – New High German gmh – Middle High German goh – Old High German gct – Alemán Coloniero bar – Austro-Bavarian cim – Cimbrian geh – Hutterite German ksh – Kölsch nds – Low German sli – Lower Silesian ltz – Luxembourgish vmf – Main-Franconian mhn – Mócheno pfl – Palatinate German pdc – Pennsylvania German pdt – Plautdietsch swg – Swabian German gsw – Swiss German uln – Unserdeutsch sxu – Upper Saxon wae – Walser German wep – Westphalian
Linguasphere
52-AC (Continental West Germanic) > 52-ACB (Deutsch & Dutch) > 52-ACB-d (Central German incl. 52-ACB–dl & -dm Standard/Generalised High German) + 52-ACB-e & -f (Upper German & Swiss German) + 52-ACB-g (Yiddish) + 52-ACB-h (émigré German varieties incl. 52-ACB-hc Hutterite German & 52-ACB-he Pennsylvania German etc.) + 52-ACB-i (Yenish); totalling 285 varieties: 52-ACB-daa to 52-ACB-i
Bahasa Jerman yaitu anggota bahasa Germanik Barat yang dipakai sebagai bahasa pengantar terutama di kawasan Eropa Tengah. Bahasa ini yaitu salah satu bahasa yang lapang dipertuturkan di Eropa dan sudah menjalani sebagai bahasa pengantar antarbangsa yang penting sampai awal masa zaman ke-20. Meskipun sekarang menurun kepentingannya, bahasa ini sedang lapang dipelajari karena jumlah literatur klasik dunia yang ditulis menggunakan bahasa ini.
Dalam kontinuum variasi bahasa di Eropa Tengah babak utara, "bahasa Jerman" yaitu semua bahasa yang telah merasakan pergeseran bunyi Germanik kedua. Dengan demikian, ke dalam lingkup ini masuk bermacam bahasa yang dipakai di Jerman selatan, sehingga bahasa Jerman dikenal pula sebagai bahasa Jerman Hulu.
yaitu ä, ö, ü (dibaca panjang) [transliterasi ae, oe, ue]
Ligatur
yaitu ß (dibaca "ss") [transliterasi ss]
Variasi
Bahasa Jerman bukanlah bahasa yang tunggal, melainkan bahasa dengan jumlah variasi: mulai dari dialek tempatan (lokal, berdasarkan geografi penuturnya), dialek temporal (dikenal paling tidak tiga versi dialek temporal), sampai dialek sosial (berdasarkan kelompok sosial penuturnya). Bahasa Jerman Baku atau Standar, disebut Hochdeutsch ("Jerman Tinggi") atau Standarddeutsch, yaitu bahasa yang diajarkan di sekolah dan kursus bahasa serta lapang dipakai sebagai bahasa sastera, surat kabar, dan bahasa pengantar di bermacam kantor serta perguruan. Varian ini lahir sebagai usaha pembakuan atas bahasa Jerman Hulu (juga disebut Hochdeutsch, atau sekarang disebut pula Oberdeutsch) oleh Martin Luther pada masa zaman ke-16. Meskipun standar, bahasa Jerman Baku memiliki variasi pelafalan karena pengaruh dialek tempatan.
Dalam kajian/linguistik bahasa Jerman, sebutan "dialek" dipakai untuk menyebut variasi tempatan secara tradisional. Untuk mereka yang hanya terbiasa dengan bahasa Jerman Baku, beberapa dialek itu dapat dianggap bahasa tersendiri karena mereka tidak mampu lagi mengerti. Variasi penuturan atau kosa ucap dalam bahasa Jerman (Baku) yang bersifat tempatan disebut sebagai "varian" atau "variasi". Dialek bahasa Jerman Hulu sendiri beberapa di antaranya telah punah. Dialek-dialek yang sedang hidup sampai sekarang yaitu Brandenburgisch, Niederrheinisch, Westfälisch, Ostfälisch, Nordniedersächsisch, Mecklenburgisch-Vorpommersch, Lausitzisch-Südmärkisch, Ostpommersch, Mittelpommersch, Niederpreußisch, Moselfränkisch, Rheinfränkisch, Nordhessisch, Mittelhessisch, Osthessisch, Thüringisch, Obersächsisch, Nordobersächsisch, Schlesisch, Hochpreußisch, Schwäbisch, Niederalemannisch, Mittelalemannisch, Hochalemannisch, Höchstalemannisch, Nordbairisch, Mittelbairisch, Südbairisch dan Ripuarisch. Bahasa Yiddish dianggap sebagai bahasa tersendiri, terpisah dari bahasa Jerman.
Penyebaran penutur
Di Eropa Timur, bahasa ini adalah bahasa asing kedua yang sangat lapang dikenal. Beberapa kawasan di Eropa Timur, zaman dahulu kala jumlah dihuni oleh orang Jerman perantauan. Setelah Peperangan Dunia II bertambah kurang 12-15 juta jiwa orang Jerman dihalau dari Eropa Timur.
Di Perancis, bahasa ini dipertuturkan oleh bertambah kurang dua juta jiwa masyarakat negara ini, khususnya di kawasan Alsace-Lorraine, tetapi tidak memiliki status bahasa resmi.
Di Amerika Serikat bahasa Jerman dialek Pfalz dipakai oleh orang-orang Amish. Di Patagonia (selatan Argentina) terdapat pula komunitas berbahasa Jerman. Namibia, sebagai satu-satunya bekas koloni Jerman di Afrika, juga sebagai tempat sisa-sisa komunitas berbahasa Jerman di Afrika.
Penulisan
Bahasa Jerman ditulis menggunakan aksara Latin. Sebagai tambahan dari ke-26 huruf yang hadir terdapat tiga simbol untuk vokal dengan umlaut: ä, ö dan ü, ditambah Eszett atau "s tajam": ß. Eszett tidak dipakai di Swiss dan dialihkan dengan s rangkap, "ss". Apabila alat penulisan tidak memiliki simbol-simbol tambahan tersebut, ä, ö, dan ü masing-masing dapat dialihkan dengan "ae", "oe", dan "ue", serta ß dialihkan dengan "ss" (sebagaimana dipergunakan di Swiss). Dalam kamus-kamus masa kini entri dengan umlaut diperlakukan sesuai dengan huruf induknya sedangkan dalam kamus lama kebanyakan dia diperlakukan seperti huruf induk yang diikuti dengan "e". Eszett menurut aturan pengejaan yang baru (diperkenalkan sejak 1996 dan berlaku efektif 2006, tetapi dihalau oleh beberapa surat kabar dan penerbit tertentu) hanya dipakai setelah vokal panjang dan diftong. Pada pengejaan sebelumnya, eszett bertambah kerap ditemukan dan tidak hadir aturan jelas mengenai penggunaannya. Struktur kapital untuk eszett telah dikenalkan dan dipakai pada penulisan yang menggunakan huruf kapital sepenuhnya.
Di masa lalu, bahasa Jerman menggunakan versi khas huruf Latin yang dikenal sebagai tipe huruf fraktur tebal (bold) atau tipe huruf Schwabacher dan disertai dengan struktur sambung yang berkaitan (seperti Kurrent dan Sütterlin). Bentuk-bentuk ini jauh lain dengan struktur Latin yang dikenal lapang pada masa kini (seperti serif atau sans-serif) dan amat menyukarkan untuk orang yang tidak terlatih. Kaum Nazi bahkan menyarankan penggunaan tipe huruf fraktur dan schwabacher tetapi akhir melarangnya pada tahun 1941 karena dianggap berbau Yahudi.
Penggunaan istilah-istilah Jerman dalam bahasa lain
Hadir jumlah sebutan bahasa Jerman yang juga dipakai dalam bahasa-bahasa lain. Dalam bahasa Inggris sebutan "Kindergarten" (taman kanak-kanak) berasal dari "Kindergarten". Orang Perancis menggunakan "leitmotiv" yang juga diambil dari bahasa Jerman.
Contoh lain adalah: "butterbrot" (roti mentega) dalam bahasa Rusia, "arubaito" (dari "Arbeit" - pekerjaan) dalam bahasa Jepang, "le waldsterben" (kematian hutan) dalam Bahasa Perancis, "besserwisser" (sok tahu) dalam bahasa Finlandia.