Charlemagne
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=7&kodegb=220px-Charlemagne-by-Durer.jpg)
Charlemagne atau Karel yang Luhur (Perancis: Charlemagne; bahasa Latin: Carolus Magnus, Karolus Magnus; bahasa Jerman: Karl der Große; bahasa Inggris: Charles the Great, bahasa Italia: Carlo Magno) (742 atau 747 – 28 Januari 814), merupakan raja kaum Frank dari 768 sampai 814 dan kaum Lombard dari 774 sampai 814. Ia dinobatkan sebagai Imperator Augustus di Roma pada hari natal tahun 800 oleh Paus Leo III, dan karenanya diasumsikan merupakan pendiri Kekaisaran Romawi Suci (dengan gelar Karel I). Melalui penaklukan dan pertahanan, ia mengukuhkan dan mengembangkan kekuasaannya hingga meliputi sebagian akbar Eropa Barat. Ia sering diasumsikan merupakan bapak pendiri Perancis dan Jerman, bahkan sesekali sebagai Bapak pendiri Eropa. Ia merupakan kaisar pertama di Barat sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi.
Sejarah
Karel Agung, yang merupakan cucu dari Karel Martel, pahlawan penyelamat Eropa, menyudahi era bangsa barbar di Eropa dengan dijadikan pemerintah pertama yang diakui oleh Paus dan dibaptis dijadikan Kristen sejak zaman raja barbar Odoaker. Bangsa-bangsa di Eropa yang sejak kejatuhan kekaisaran Romawi tidak memiliki pemerintahan Kristen dan jatuh ke tangan bangsa-bangsa barbar dari Eropa Utara, sekarang disatukan lagi di bawah pemerintahan Karel Agung. Dengan acinya persatuan maka peperangan pun dijadikan jarang dan rakyat di bawah pemerintahan Karel I dapat memfokuskan diri kepada hal-hal yang lain seperti pendidikan, kebudayaan, agama, dan keuangan.
Naik tahta
Pada tahun 771, ketika Karel Luhur naik takhta, ia memulai dengan penaklukan selama tiga dekade. Ia mendorong perbatasan kerajaannya ke arah timur dan selesai ia menguasai Burgundy, sebagian akbar Italia, Alamania, Bavaria dan Thuringia. Di utara ia menguasai Saxony dan Frisia. Di sebelah timur kedua daerah tersebut, ia menciptakan daerah-daerah dengan organisasi militer khusus yang dinamakan marches. Daerah-daerah itu terbentang dari Laut Baltik sampai ke Adriatik. Untuk pertama kali, sebagian akbar Eropa menikmati kepemimpinan yang stabil.
Sampai pada hari Natal tahun 800, Karel Luhur memegang gelar raja kaum Frank. Pada hari suci itu, Paus Leo II menobatkan dia sebagai kaisar kekaisaran Romawi Suci, dan sekali lagi kelihatannya Eropa Barat mempunyai seorang kaisar yang mengikuti jejak Konstantin yang Luhur.
Tentunya Karel Luhur menerima sungguh-sungguh pemikiran bahwa ia telah dijadikan kaisar Kristen, karena semua surat-surat keluarnya berbunyi: "Karel, dengan kehendak Allah, Kaisar Romawi".
Meskipun Karel Luhur sedikit saja terpelajar, di bawah pemerintahannya yang damai terwujud kebangkitan seni dan ilmu yang dikenal sebagai Renaisans Karolingia atau Kebangkitan Karolingia. Kaisar tersebut mensponsori sebuah sekolah istana di ibu kota kekaisaran, Aachen. Alcuin, seorang terpelajar Anglo-Saxon dijadikan guru di sana; ia menasihati murid-muridnya: "Waktu berjalan seperti cairan yang mengalir. Jangan sia-siakan hari-hari berusaha dapat dengan bermalas-malasan!" Alcuin menulis buku teks perihal kelola bahasa, ejaan, retorika dan logika. Ia juga menulis ulasan-ulasan Injil, dan berpihak pada nasihat ortodoks dalam berbagai perdebatan teologi.
Kebangkitan Karolingia berhasil memelihara banyak tulisan dunia kuno. Karena para biarawan menciptakan salinan-salinan karya Latin kuno – sebagian di selangnya terhias dengan cantik – biara-biara pun dijadikan "bank kebudayaan". Dalam banyak hal, tanpa jerih-payah para biarawan ini, karya-karya kuno mungkin sudah lenyap dari jangkauan kami.
Pada masa kekacauan dan peperangan, pemerintahan Karel Luhur memberi stabilitas politik dan kebudayaan. Dia menjamin bahwa Barat akan memelihara pusaka kuno ini, bahwa kekristenan akan tersebar di kekaisarannya, dan bahwa biara akan mengajar elemen dasar keyakinan itu sendiri. Ia juga memberi Paus penjagaannya.
Akan tetapi, Karel Luhur tidak punya argumen untuk memberikan kuasanya kepada Paus. Apakah ia bukan kaisar Kristen yang loyalitas penuhnya merupakan untuk Allah? Sesungguhnya, figur yang luar biasa ini tunduk hanya kepada Dia.
Ketika Karel Luhur wafat pada tahun 814, kekaisarannya sedikit demi sedikit mulai pecah, terbagi-bagi di selang tiga orang putranya, dan perlahan-lahan Paus pun meraup kekuasaan.
Pembagian Kerajaan
Kerajaan Karel Luhur terbagi dijadikan tiga setelah ia mati, seorang cucunya mendapatkan anggota barat kekaisaran yang dijadikan cikal-bakal kerajaan Perancis, cucunya yang lain mendapat anggota timur yang dijadikan cikal-bakal kekaisaran Jerman, dan daerah di selang kedua anggota itu diberikan pada cucunya yang seorang lagi.
Lihat pula
- Kekaisaran Karoling
- Kerajaan Franka
Referensi
- A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, 100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Immanuel, 1999. Dapat dibaca di sini
Pranala luar
- (Inggris) The Life of Charlemagne by Einhard. At Medieval Sourcebook.
- (Inggris) Vita Karoli Magni by Einhard. Teks bahasa Latin di The Latin Library.
- (Inggris) A reconstructed portrait of Charlemagne, based on historical sources, in a contemporary style.
- (Inggris) House of Pepin: Genealogy of Charlemagne.
- (Inggris) Charlemagne Chronology.
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb-nya.