Bahasa Manado
Bahasa Melayu Manado | |
---|---|
Bahasa Manado | |
Dikemukakan di | Indonesia |
Wilayah | Sulawesi Utara |
Jumlah penutur | 850,000 (2001) (tidak tidak kekurangan tanggal) |
Rumpun bahasa | Melayu Kreol
|
Kode-kode bahasa | |
ISO 639-3 | xmm |
Bahasa Manado dikemukakan penduduk di Kota Manado, Bitung, Tomohon, Langoan, Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara dan sekitarnya. Memiliki kecocokan dengan dialek bahasa di Sulawesi Tengah dan Nodaku. Beberapa agung kata-kata dalam bahasa Manado sama seperti kata-kata dalam bahasa Indonesia. Karena bahasa Manado hanya dipergunakan untuk komunikasi lisan, tidak tidak kekurangan standar ortografi/tulisan yang mempunyai kalanya disahkan.
Bahasa Manado berhubungan dekat dengan bahasa Indonesia. Perbedaannya yang paling mendasar yaitu dengan tidak kekurangannya kata-kata serapan dari bahasa Belanda dan Portugis, serta penggunaan "kita" menjadi istilah tukar orang pertama tunggal (yang dalam bahasa Indonesia dipergunakan untuk istilah tukar orang jamak tunggal).
Daftar konten
Istilah tukar
Dalam penjelasan hal bahasa Manado menggunakan singkatan-singkatan berikut:
- istilah disingkat k
- bahasa disingkat b
B.Indonesia baku | Bahasa Manado | |
k.ganti orang pertama tunggal | diri sendiri | kami |
k.ganti orang pertama jamak | kami | torang |
k.ganti orang kedua tunggal | anda | ngana |
k.ganti orang kedua jamak | kalian | ngoni |
k.ganti orang ketiga tunggal | dia | dia |
k.ganti orang ketiga jamak | mereka | dorang |
Variasi torang: tong (terutama semasih belum pe). Kecuali itu dorang juga seringkali disingkat menjadi dong, terutama semasih belum pe.
Istilah tukar kepunyaan
Bahasa Manado menggunakan pe untuk memberi arti kepunyaan.
B.Indonesia baku | Bahasa Manado |
Bukuku | kami pe buku / ta pe buku |
Bukumu | ngana pe buku / nga pe buku |
Bukunya | dia pe buku / de pe buku |
Buku kami | torang pe buku / tong pe buku |
Buku kalian | ngoni pe buku |
Buku mereka | dorang pe buku / dong pe buku |
Buku ini kepunyaan kalian | ini ngoni pe buku |
Istilah serapan dari bahasa asing
Bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda yang mengkolonisasi daerah Sulawesi Utara pada zaman kolonial telah memperkaya perbendaharaan istilah Bahasa Manado, seperti beberapa sampel istilah pada tabel di bawah ini:
B.Indonesia baku | Bahasa Manado | serapan dari bahasa |
bosan | fastiu | Bahasa Portugis (fastio) |
topi | capeo | bahasa Portugis (chapéu) |
kursi | kadera | Bahasa Portugis (cadeira) |
dahi | testa | bahasa Portugis (testa) |
jagung | milu | bahasa Portugis (milho) |
roti konten | panada | bahasa Portugis (panada) |
penyu | tuturuga | Bahasa Portugis (tartaruga) |
tenggorokan | gargantang | Bahasa Portugis (garganta) |
saputangan | lenso | Bahasa Portugis (lenço) |
pagi-pagi | vruk | Bahasa Belanda (vroeg) |
garpu | vork | Bahasa Belanda (vork) |
nenek | oma | Bahasa Belanda (oma) |
kakek | opa | Bahasa Belanda (opa) |
tetapi | mar | Bahasa Belanda (maar) |
untuk | vor | bahasa Belanda (voor) |
dengan cara menyeluruh | helemaar | Bahasa Belanda (helemaal) |
sudut | huk | Bahasa Belanda (hoek) |
agung | goros | Bahasa Jerman (groß) |
teduh | sombar | Bahasa Perancis (sombre) |
Istilah kerja
Beberapa istilah kerja dalam bahasa Indonesia dengan imbuhan belakang n, pada bahasa Manado ditambahkan g seperti makang (makan), jalang (jalan), sirang (siram).
Awalan
Awalan ba
Awalan ber dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ba dalam bahasa Manado. Contoh: bajalang (berjalan), batobo (berenang), baspool (berpancuran - mandi menggunakan pancuran), batolor (bertelur).
Awalan me
Awalan me dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ma atau "mo" dalam bahasa Manado. Contoh: mangael (mengail), manari (menari), mancari (mencari), momasa' (memasak), manangis (menangis).
Kata-kata yang lain
Beberapa istilah dari bahasa Indonesia dipendekkan dalam bahasa Manado. Contohnya:
pi (bahasa Indonesia: pergi)
- mo pi mana ngoni? (mau pergi kemana kalian?)
co (bahasa Indonesia: coba)
- co lia ini oto (coba lihat mobil ini)
so (bahasa Indonesia: sudah)
- so klar? (sudah selesai?), "so maleleh?" (sudah lumer?), "so kanyang?" (sudah kenyang?)
ta (bahasa Indonesia: awalan ter)
- tasono? (tertidur?), tajatung? (terjatuh?), tagoso (tergesek?)
Beberapa istilah atau partikel sering timbul dalam perkataan. Contoh:
"mar"(bahasa Indonesia:tapi) ""dia tidak kekurangan datang, mar so pigi ulang"" (catatan: "mar" dalam istilah seru ""pe mar!"" mempunyai arti dan tujuan yang selisih, yaitu untuk mengumpat)
"vor" (bahasa Indonesia: untuk) Diucapkan mirip "for" dalam bahasa Inggris, dan mempunyai arti yang sama.
- ""ini vor ngana"" (ini untuk kamu)
"kwa'"
Yaitu salah satu partikel yang biasa timbul dalam perkataan. Jika timbul di pertengahan perkataan maka dia berfungsi menampakkan pengakuan atas kemampuan seseorang (setara dengan "sih" dalam bahasa Indonesia). Contoh: ""kalo dia kwa' memang so pande"" (kalau dia sih, emang sudah (terkenal) cerdas)
Jika timbul di kesudahan perkataan maka kwa' menandakan apa yang diminta.
- Contoh: ""kita pinjam kwa'"" (aku pinjam dong? Atau tolong pinjamkan aku)
"Noh"
Pada umumnya timbul di kesudahan perkataan. Menandakan penyesalan atas suatu situasi atau kondisi.
- Contoh: ""Nyanda' tidak kekurangan doi kami noh...""(sayangnya,aku (sedang) tidak punya uang)
Tetapi, jika didahului oleh partikel "jo" (menjadi "...jo noh!"), maka gabungan itu menghasilkan istilah seru yang mengemukakan kekaguman,pujian,atau bahkan sindiran. Tergantung dari konteks dan tone suara.
- Contoh: ""Mama' jo noh!"" ( Itu baru ibuku!)
atau, contohnya si Roni terlambat lagi hari ini, maka ungkapan ""Roni jo noh!" setingkat dengan sindiran "Namanya juga Roni...(telat melulu)"
Istilah tanya
- Kyapa ngana manangis? (kenapa kamu menangis?)
- Sapa lai? (siapa lagi?)
- Bagimana Torang Pe nasib ini? (bagaimana nasib kami sekarang?)
- Mo/Mau Pigi Kamana? (mau pergi kemana?)
- Jam Barapa Sakarang? (sekarang jam berapa)
Istilah serapan dari bahasa Manado
Beberapa istilah yang diresap dari bahasa Manado ke dalam bahasa Indonesia antara lain:
- baku (yang berarti saling) contoh : baku hantam (saling menghantam satu sama lain), baku petuah (saling menghajar satu sama lain), baku veto (adu mulut satu sama lain), baku sedu (bercanda, bersenda gurau), bakudapa (bertemu, berjumpa), "baku gigi" (saling menggigit).
|
pasar.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb-nya.